Produsen Semen Turunkan Kapasitas Produksi serta Harga Sewa Service Office Jakarta

Melemahnya kondisi sewa service office jakarta, perekonomian nasional & sektor properti mulai berdampak pada industri bahan bangunan. Produsen semen mulai menurunkan kapasitas produksi. Selain lantaran tekanan ekonomi hal ini disebabkan naiknya biaya produksi.

“Menyiasati hal ini kita lakukan upaya-upaya efisiensi selain menurunkan harga produk. Ketika ini rata-rata biaya semen turun hingga Rp3 ribu / sak dan hal ini dilakukan oleh hampir seluruh merek semen nasional,” ujar Farida Helianti Sastrosatomo, Direktur Independen serta Sekretaris Perusahaan PT Holcim Indonesia Tbk, ketika public expose di Jakarta, Selasa (19/5).

Farida menyebut pembangunan infrastruktur yang tengah digalakkan pemerintah saat ini dpt menjadi momentum bagi industri semen utk  tumbuh. Holcim sudah mengoperasikan pabrik semen baru di Tuban 1 dan 2 sehingga ada tambahan kapasitas produksi mencapai 3,5 juta ton per tahun virtual offices in jakarta.

“Tambahan kapasitas produksi dari pabrik Tuban 1 serta 2 ini menambah kapasitas produksi Holcim sebesar 40 persen. Pabrik ini jg membuat kami lebih dekat dgn konsumen di wilayah timur sehingga mempermudah jaringan distribusi,” imbuhnya.

Farida menjelaskan, untuk tahun buku 2014 Holcim membagikan dividen tunai dengan rasio (dividen payout ratio/DPOR) sebesar 75 persen senilai Rp65 / saham. Angka ini ialah pembayaran deviden tertinggi dlm empat tahun terakhir. Deviden tahun lalu 73 persen & dua tahun sebelumnya berturut-turut 40 & 50 persen.

Sepanjang tahun 2014 Holcim laba bersih Holcim turun sebesar 29,8 persen menjadi Rp668 miliar dari sebelumnya Rp952 miliar. Penurunan laba ini disebabkan naiknya beban usaha sebesar 28,78 persen menjadi Rp1,7 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,32 triliun.