Schneider Electric Indonesia Dukung Smart Building Management System

service office jakarta murah - Menurut Tubuh Pengkajian serta Pengembangan Teknologi (BPPT), krisis listrik akn segera terjadi akibat terus meningkatnya konsumsi listrik sekitar 7% sampai 8% per tahun. Bahkan diramalkan pada tahun 2025, Indonesia akan mengalami kekurangan listrik sampai 5000 megawatt. Tantangan berikutnya yang perlu diantisipasi merupakan terus meningkatnya tarif dasar listrik (TDL) sesuai dgn Peraturan Menteri ESDM RI No 10/2014 tgl 30 Juni 2014 yg memberlakukan kenaikan TDL tiap dua bulan sekali.

cheap virtual office jakarta - Hal inilah yang menginspirasi Schneider Electric Indonesia utk menggalang kerja sama dgn Graha Anugrah Elektrindo (GAE) yg bertindak sebagai distributor resmi rangkaian solusi Smart Building. Kerjasama yang dikukuhkan melalui jumpa pers serta seminar bertajuk “Smart Building, Smart Saving” ini bertujuan untuk mengangkat urgensi pengelolaan listrik yg optimal demi mencapai efisiensi pada pengggunaan & harga energi, khususnya pada sektor bangunan tinggi di Indonesia.

“Kerjasama ini bermula dari misi untuk meningkatkan awareness dan pengimplementasian solusi Smart Building seluas mungkin di wilyah Indonesia” ujar Presiden Direktur Graha Anugrah Elektrindo, Michael Hardinata Wirawan saat jumpa pers kemarin (06/11/2014).

Lebih lanjut Michael menuturkan salah satu solusi yg coba ditawarkan adalah rangkaian solusi berbasis teknologi informasi & komunikasi yakni Smart Building Management System, Light & Room Control serta LifeSpace.

Pada kesempatan yang sama, Schneider juga memperkenalkan layanan terbarunya, yaitu solusi pengelolaan energi bernama Energy Sustainability Tiered Efficiency Program atau disebut EnergySTEP. Layanan ini memungkinkan konsumen utk memadukan antara tujuan penghematan energi yang ingin dicapai dan kapabilitas dari investasi yang dikeluarkan.